Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Faktanya, otak kiri lebih banyak atau lebih dominan dipakai pada umumnya orang untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga semakin tinggi dunia pendidikan yang orang capai dari SD, SMP, SMA, S1 sampai S3 maka semakin orang tersebut melatih otak kirinya dan mendorong kita untuk pintar bekerja bukan pintar berbisnis. Sementara itu, 80% fungsi otak kanan lebih dibutuhkan untuk menjadi lebih kreatif dan lebih inovatif. Jadi, jika anda ingin memulai untuk berbisnis, mulailah juga untuk mengasah otak kanan anda untuk menjadi lebih kreatif dan lebih inovatif.
Beberapa cara untuk mengasah otak kanan:
1. Berlawanan
Cobalah untuk membuat tanda tangan menggunakan tangan kiri semirip mungkin, jangan pernah berhenti sampai tanda tangan anda menjadi mirip atau hampir mirip. Cara ini akan adalah beberapa cara berlawanan untuk melatih otak kanan anda. Anda juga bisa melakukan pengembangan seperti menggambar dengan menggunakan tangan kiri, berolahraga dengan dominan menggunakan tangan kiri atau mencoba untuk menulis dengan tangan kiri.
2. Visualisasi
Cara ini sangat ampuh untuk melatih otak kanan anda yaitu dengan latih otak kanan anda untuk menvisualisasikan apa yang anda pikirkan. Misal anda adalah seorang penyanyi dan anda sedang bernyanyi, bayangkan ketika anda menyanyi di depan panggung dengan banyak sekali penonton, meskipun suara anda tidak karuan bayangkan saja suara anda se-merdu diva indonesia. Hehehe.. Namun jangan lupa untuk tetap mengontrol setiap pikiran yang anda visualisasikan. Cukup visualisasikan, tidak perlu sampai teriak-teriak, ngomong sendiri. Hati-hati nanti anda bisa dianggap gila.. hehehe..
3. Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik akan membantu melatih otak kanan anda untuk bisa memadukan unsur suara dan membedakannya. Cobalah untuk fokus pada salah satu unsur musik secara bergantian, seperti fokus pada suara penyanyi selama 5 detik, setelah itu fokus pada suara drum selama 5 detik, suara gitar, suara piano, dll. Lakukan ini sesering mungkin, minimal 2 lagu dalam 1 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar